Saturday, July 24, 2010

Semangkuk Soto Mie

Perjalanan jalan santai berakhir di tepi danau Cibubur, disini anak-anak diajak bermain ular tangga raksasa, menang ataupun kalah mereka diberi kesempatan melepas bibit ikan mas ke dalam danau. Menangkap ikannya cukup sulit karena menggunakan gayung bukan jaring kecil, akibatnya banyak ikan yang mabuk karena diobok-obok.

Green Festival 24 July 2010 by Hari Prabowo
Pink-q Sugiharto, Kalo masih Sayang ya di bawa pulang, jangan di lepas ke danau, atuh neng.!, 25 July at 00:02
Hari Prabowo, malah mau ditelen tadinya, 25 July at 00:04
Ines Indrati, Ya ampuun pake dicium dolo ..wakakak .
.


Acara hiburan belum dimulai, masih pidato-pidatoan yang dilanjutkan dengan penanaman pohon. Sebelum meninjau arena bazar aku menganti kaos terlebih dahulu, panas sih bahannya, kali ini di tempat yang agak tersembunyi, tadi waktu berganti kaos berkerah hijau dekat Ajay dan mobilnya, ustad Daud lewat sambil teriak, “Aurat … aurat …”, sementara Kebo bilang, “Hati-hati …., Ajay suka yang putih-putih”.

Ada 87 booth peserta bazaar, tidak semua berjualan makanan dan barang ada yang sekedar menjadi tempat berkumpul angkatan sambil makan kudapan sampai kambing guling.
Booth yang diisi untuk kegiatan sosial ada juga, contohnya punya angkatanku yang menjual kebab buatan profesor, somay dan tekwan buatan wong kito galo untuk mengisi kas dana sosial, serta makanan ringan oleh ibu-ibu musholah untuk pembangunannya. Aku ikut membantu memasarkannya, termasuk membawa Kepala Sekolah Nanang Gunadi kesini, beliau punya kepedulian sosial yang tinggi loh, buktinya memborong donat dan gorengan untuk pembangunan musholah.

Kalau angkatanku yang menjual makanan lengkap dengan daftar harga, lain lagi dengan adik kelas kami angkatan 82, yang menjual soto mie tanpa mencantumkan harga. Pembuatnya Nana, tukang soto mie betulan yang berlokasi di bilangan Manggarai.

Sehari sebelumnya bada shalat Jumat aku mencoba mampir ke tempatnya, ternyata nggak jualan karena sedang boyongan ke Cibubur. Hari ini lidahku termanjakan dengan rasanya yang mantep tenan.
GF Smandel-Cibubur 24 July'2010 byDaud Haris
Coba tebak berapa harga semangkuk soto mie yang umumnya dibandrol 5 ribu perak ini?. Kita saksikan bersama saat aku membayar kepada sang kasir.
“Rian, soto mienya berapa …?”
“Soto mie ya …, ehm …….. 12 ribu deh!”, menurutku sih masih wajar untuk ukuran bazar, namun Abdul Aziz yang sedang makan soto mie sedikit terkejut dan berkomentar,
“Rian, kok elo bilang ke Chormen harganya 12 ribu ..??? Giliran ke gue harganya 20 ribu”.

1 comment:

Himawan said...

Makin senior pembelinya makin murah, Aziz kan mudaan dikit, jadi harga beda ha ha ha