Saturday, July 10, 2010

Bang Toyib


Beriringan kami meninggalkan rumah Keong menuju Buperta Cibubur untuk melihat lokasi Jalan Santai. Di depan gerbang Buperta kami berhenti sejenak menunggu mobil yang belum datang, setelah lengkap, Idom Suridom memberi aba-aba maju jalan.

Satu persatu mobil memasuki gerbang, kini giliran mobilku, aku menyebutkan kata sandi, “Bang ***”, sang penjaga tersenyum, tangannya memberi pertanda silahkan masuk. Hore! Aku masuk Buperta nggak bayar.

Setelah memakir mobil kami, anak Expa, berkumpul di bawah pohon rindang untuk mendapatkan pengarahan singkat dari Keong Sukeong lengkap dengan lawakannya. Jujur aja lawakannya dari dulu itu-itu aja tapi kok kita ketawa juga!.

Seorang emak-emak datang menghampiri, “Men, badan elo tambah gemuk aja!”. Sapaan yang bertolak belakang dengan Dita, “Men, elo agak kurusan”. Belakangan aku tahu emak-emak tadi bernama Djuwita yang punya Buperta.

Selepas survey dan shalat dzuhur berjamah, kami berfoto bersama. Anak Expa sudah siap di bawah pohon, sementara anak IA di pinggir danau.
Djuwita berinisiatif, “Gue udah bilang fotonya bagusan disini, eh orang-orang masih disana juga. Elo-elo disini aja biar gue yang panggil mereka kesini”.

Akhirnya kami berfoto bersama di tempat pilihan Djuwita.
“Pake topang dagu dong!”, ajakku.
Kamipun ber-photo session dengan gaya “melamun mikirin utang”.

Nah, membicarakan masalah kata sandi, kamu jangan salah sebut, nanti bukannya gratis tapi harus bayar mahal, apalagi kalau kamu menyebut kata sandi, “Bang Toyib” soalnya  bang Toyib ..... nggak pulang-pulang.

 

No comments: